Kalam: Jurnal Pendidikan Agama Islam

Meningkatkan Hasil Belajar Aspek Akidah Melalui Model GBL Menggunakan Stoples Ajaib pada Peserta Didik Kelas VIII SMPN 2 Peusangan Selatan

2023-01-03T10:45:53+00:00

This study aims to determine the increase in learning outcomes in aspects of Aqidah through the GBL model by using Magic Jars in class VIII students at SMP Negeri 2 Peusangan Selatan. The type of research used was Classroom Action Research (PTK) with 25 class VIII students as research subjects. The research was conducted in two cycles using data collection techniques, namely test and observation techniques. Data analysis was carried out qualitatively which was quantified. The results of this study reveal that through the GBL model with the use of magic jars it can improve student learning outcomes in PAI subjects in class VIII. This is based on the results of learning evaluations which show an increase in student learning outcomes from one cycle to the next. Before the implementation of the action, the average score of the students was 44.28 with a completeness percentage of 12%, but after the implementation of the actions in cycle I the average score of the students increased to 68.64 and the percentage of learning completeness also increased to 48% of the total learners. In cycle II, the average score of students was 88.52 and the percentage of mastery learning reached 88%. This achievement has exceeded the research performance indicator, namely "75% of students experience learning mastery" so that it can be concluded that the GBL model with the use of magic jars can improve student learning outcomes in PAI subjects in class VIII SMP Negeri 2 Peusangan Selatan.

Asyik Belajar Iman Kepada Rasululloh Dengan Kelas Online

2021-12-14T11:40:49+00:00

Pendidikan hendaknya mampu menghasilkan individu yang siap menghadapi tantangan di segala zaman. Tak terkecuali tantangan di abad ke-21 yang dikenal dengan era teknologi informasi. Kehadiran abad ke-21 ini menjadi tantangan bagi guru untuk terus mengembangkan empat kompetensi yang harus dimiliki dalam menjalankan tugasnya yaitu kompetensi pedagodik Kondisi ini menjadi tantangan bagi guru untuk meningkatkan dan memantapkan kompetensinya sebagai guru profesional, karena guru memiliki kemampuan mengantarkan peserta didik mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang. Pembelajaran menggunakan metode ekletik berbasis mobile edukasi merupakan kolaborasi metode dan media yang memungkinkan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok, menumbuhkan pemahaman dan kecerdasan. Melalui google classroom, motivasi belajar peserta didik lebih meningkat, sehingga peserta didik menjadi lebih aktif untuk belajar menggunakan tehnologi komunikasi. Quizizz dapat membuat suasana lingkungan belajar menjadi lebih bersemangat, menyenangkan, segar, hidup, dan bahagia, namun tetap memiliki suasana belajar yang kondusif.

Peran Empat Modalitas Belajar Fleming dalam Proses Pembelajaran PAI Berbasis Proyek: Studi Implementasi Kurikulum Merdeka Di SMKN 4 Malang

2023-01-03T10:39:25+00:00

Currently, the curriculum in Indonesia is entering a new phase by establishing the Merdeka curriculum, which must be applied to Sekolah Penggerak in Indonesia. One of the critical elements of implementing the Merdeka curriculum in academic units lies in implementing the Project-Based Learning (PjBL) model as a design for developing soft skills and student character to support the development of the Pancasila Student Profile character. In the practical-implementation context, PjBL objectives can be achieved by optimizing students' learning styles, one of which is by referring to Fleming's learning modality theory. This research aims to describe a project-based learning model in Islamic Religious Education (PAI) subjects. This research was conducted at State Vocational High School (SMKN) 4 Malang City, East Java Province. The results of this study concluded that Fleming's four learning modalities (Visual, Auditory, Read/Write, and Kinesthetic) have a role in optimizing students' learning styles while taking PjBL at SMKN 4 Malang. Indicators that can be used as a reference for this role can be seen from the PjBL stages owned by SMKN 4 Malang, namely identification, digitization, flipbook, and report.

Pemanfaatan Aplikasi Instagram untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

2023-01-03T10:33:19+00:00

The rapid development of technology, information, and communication affects the development of learning media. This condition makes teachers as educators must be able to transfer knowledge and transfer values to their students by adjusting to the times. In this regard, the use of Instagram media in PAI learning is also one of the innovative steps of a PAI teacher, in order to engineer learning by utilizing modern social media, practical because almost all students have an Instagram account and are also flexible because they can be accessed at any time. anywhere and anytime as long as there is an internet network available. This research is an experimental research using research methods Quantitative. The research instruments used are pre-test and post-test as well as online questionnaires given to class XII students from a population of 68 students, consisting of one class as an experimental class and one class as a control class. The results showed that the use of Instagram social media as PAI learning was carried out by uploading student work in the form of assignments on relevant material, ranging from planning, learning processes to implementing evaluations with the results of the analysis that the motivation and learning outcomes of PAI material turned out to be a higher percentage in the experimental class than the control class. The final conclusion of using the Instagram application in learning is quite effective, it's just that it will be better when combined with other digital platforms.

Integrasi Islam, Sains, dan Budaya Nusantara dalam Sastra Nusantara

2023-01-03T10:24:23+00:00

Islam with its religious forms and formations is unlikely to force itself to reject the culture in the archipelago. Putting the position of the binner between Islam and the culture of the Archipelago, means imposing the will to be eliminated by a large current of groups that believe in the creation of Islamic-Indonesian cultural acculturation. The important role of Islamic welfare at the beginning of its development in Indonesia was well played by the saints and clerics, so that the accommodating nature of Islam could be easily accepted by the local community. One of the arts that developed in the archipelago was literature. The literature that developed in the archipelago was certainly influenced also by Islam and culture. Where the literary works produced there are still themes related to culture and Islam. Through science, the literary works of the Archipelago are widely spread so that they can be enjoyed by all circles of society. This research is a libarary research using a qualitative approach. The data collection technique used in this study was to use documentation techniques. The results of the study revealed that the integration of Islam, science, and archipelago culture in archipelago literature can be known through educational literary works that provide the spirit of the need for educational convergence combining positive Islamic values santri (modern-traditional) and abangan, local-national, and international to then build a more dynamic educational model that still relies on local culture and culture with its various characteristics

Peningkatan Minat Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Thaharah Melalui Metode Relay Competition pada Peserta Didik Kelas VIIA di SMP Negeri 1 Omben Kabupaten Sampang

2023-01-03T09:12:50+00:00

Penelitian ini bertujuan meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pelajaran PAI khususnya materi thaharah melalui metode Relay Competition dengan media botol Bear Brand. Dengan metode Relay Competition ini peserta didik terlebih dahulu dibagi menjadi beberapa kelompok, selalu masuk pada Relay Competition, sehingga peserta didik dapat berkolabarasi satu sama lainnya baik dalam mempersiapkan materi maupun dalam kegiatan Relay Competition. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Adapun subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIA SMP Negeri 1 Omben dengan metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi pengelolaan belajar melalui metode Relay Competition. Temuan awal sebelum penerapan metode Relay Competition peserta didik tanpak kurang bergairah dalam belajar, hal ini terlihat dari kurang aktifnya peserta didik untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan guru. Setelah diterapkannya metode Relay Competition gairah belajar peserta didik mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi, pada siklus I peserta didik terlihat bersemangat tetapi masih terkesan individualistik baik pada waktu membahas materi maupun dalam kegiatan Relay Competition, pada siklus II peserta didik terlihat lebih bersemangat dalam berdiskusi dengan kelompoknya guna mempersiapkan kegiatan Relay Competition begitu pula dalam kegiatan Relay Competition peserta didik semakin kompak bahu-membahu dalam menyelesaikan semua soal dengan cepat dan tepat. Pada tahap ini peserta didik tanpak menunjukkan kemampuan kolaboratif antar anggota sehingga kegiatan pembelajaran tidak didominasi oleh sebagian peserta didik saja

Disiplin adalah Salah Satu Usaha Meningkatkan Creativitas Ragam Literasi Siswa

2023-01-03T10:42:59+00:00

Untuk meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi di sekolah termasuk tenaga pendidik dan semua angota sekolah tidak perlu dilakukan dengan terpaksa dan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi siswa dan guru yang melanggar kedisiplinan. Dan selama ini apabila siswa melakukan kesalahan yang tidak sesuai dengan peraturan yang di buat atau dengan kata lain melanggar peraturan maka anak tersebut di hukum. Dengan adanya Best Practice ini di harapkan berkelanjutan hendak nya dan bias menjadi praktek baik bagi yang membacanya . Best practice dengan judul “ Disiplin salah satu usaha menjadikan siswa creative dalam ragam literasi “ Dengan adanya praktek baik ini, diharapkan bisa menumbuhkan kedisiplinan bagi siswa, begitu juga bagi guru. Siswa merasa nyaman walaupun sebenarnya dia di hukum tetapi karyanya bisa berwujud nyata. Semoga best practice ini menjadi sumber inspirasi

Efektifitas Model Pembelajaran Outdoor Study dengan Permainan Edukatif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

2023-01-03T10:36:08+00:00

Seiring pesatnya kemajuan teknologi dewasa ini makin berkurang minat dan kemauan anak untuk belajar membaca Al Qur’an termasuk para siswa di SMP Negeri 1 Ngancar. Penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana implementasi model pembelajaran outdoor study dengan permainan edukatif dapat meningkatkan prestasi belajar mereka. Penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, analisis dan refleksi yang akan menjadi dasar pijakan untuk langkah berikutnya. Model pembelajaran Outdoor Study dengan metode permainan edukatif yang menjadi pengganti metode-metode konvensional, yaitu klasikal, ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas yang banyak dapat meningkatkan prestasi belajar membaca Al Qur’an bagi siswa di SMP Negeri 1 Ngancar. Namun penggunaan pembelajaran dengan pemberian model pembelajaran outdoor study dengan metode permainan edukatif bukanlah mutlak menjadi satu satunya yang baik dalam KBM tetapi metode ini sangat cocok dalam kelas yang heterogen dan materi yang sangat sulit membedakan materi yang bermacam-macam jenis, oleh karena itu metode ini perlu dikembangkan lagi pada materi-materi lain khususnya materi membaca Al Qur’an / Tajwid

Penerapan Metode Group Investigation dan Two Stay Two Stray Guna Meningkatkan Prestasi Belajar dan Keaktifan Siswa dalam Belajar Pendidikan Agama Islam

2023-01-03T10:27:52+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa metode pembelajaran kooperative yaitu metode group investigasi dan two stay two stray dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam, materi sholat sunnah, pada siswa kelas IX-B SMP Negeri 2 Laren Lamongan Tahun Pelajaran 2019/2020. Jumlah 34 siswa yang terdiri dari 15 siswa dan 19 siswi.

Hasil dari penelitian ini, bahwa metode diatas dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam, materi sholat sunnah. Dan dapat dibuktikan dari peningkatan prestasi siswa yang mencapai nilai KKM yaitu 67, dengan bukti peningkatannya di pra siklus yakni rata-rata nilai 62,41. Nilai tersebut meningkat pada siklus I yaitu 75,86 dan pada siklus II nilainya yaitu 87,41. Persentase ketuntasan belajar peserta didik juga mengalami peningkatan yaitu pada pra siklus yang tuntas 38% pada siklus I meningkat menjadi 73% dan pada siklus II meningkat menjadi 100%. Pada siklus II semua siswa sudah mencapai nilai KKM. Oleh karena itu Penelitian ini dinyatakan berhasil.

Penggunaan Media Google Classroom dan Google Form untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Materi Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah

2023-01-03T09:17:26+00:00

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kenyataan bahwa hasil belajar PAI tentang Materi Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah Kelas VIII SMPN 5 Surabaya masih tergolong rendah. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media pembelajaran yang memungkinkan dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan media Google Classroom Dan Google Form. Kedua media ini merupakan media pembelajaran secara online dan mengevaluasi pembelajaran secara online pula. Pertanyaan yang ingin dijawab apakah penerapan media Google Classroom Dan Google Form dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada materi Sejarah Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Masa Abbasiyah Siswa Kelas VIII SMPN 5 Surabaya tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIA SMPN 5 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatanPenelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK terdiri dari 2 siklus yang masing-masing siklus terdiridari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dari penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan Media Google Classroom Dan Google Form dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan hasil sebagai berikut: siklus I prosentase prestasi belajar terdapat 13 peserta didik atau 32 % siswa yang tuntas, sedangkan ada 27 peserta didik atau 68 % siswa yang tidak tuntas. Siklus II prosentase prestasi belajar terdapat 34 peserta didik atau 85 % siswa yang tuntas, sedangkan ada 6 peserta didik atau 15 % siswa yang tidak tuntas. PTK ini dinyatakan berhasil